Kepada dua puluh rumah yang pernah
kutempati
yang tak pernah kumiliki
Di sana aku belajar
Menghimpun mimpi
Bermain petak umpet dengan air mata
Melepas tawa
Bermain drama, berkamuflase apa saja
Hingga tak canggung lagi
Dipentaskan di luar sana
Sakit yang sering bergurau dengan sembuh
Sembuh yang membuat lupa tubuh
Kadang terpercik api
Namun, tak sampai hangus terbakar
Terjaga hingga hari ini
Anak-anak lahir
Mereka menciptakan cerita sendiri. Mimpi, rindu
Mimpi, rindu
Mimpi, rindu. Mimpi, rindu. Mimpi, rindu. Mimpi, rindu. Mimpi, rindu
Mimpi tentang rindu
Rindu menerjemahkan mimpi-mimpi
Rumah tempat bersiasat
Mengatur ingin menunda hasrat
Dalam gelap dan terang
Juga, tempat tidurku
Yang akan datang