Ramadan, padamu
Rindu yang semu
Berwaktu-waktu cinta dunia
Membelenggu
Terpantul wajah di cermin
Hati yang tetap batu, mata yang masih buta,
telinga yang tak mau mendengar,
lidah yang menajam pisau, tangan
menggenggam yang bukan hak,
kaki dengan langkah yang salah
Alangkah malang terbetik kabar
Hanya dapat haus dan lapar
Maghfirah, maghfirah
Tak pernah singgah
Pada aliran darahÂ
Ya, Rahman
Ya, Rahim
Ya, Ghaffar
Aku sujud
Baca juga: Ikhtisar Ramadan
***
Lebakwana, Ramadan 1445 H (Maret 2024)
           Â
Baca juga: Puisi | Ramadan Langit Ampunan
Baca juga: Berani Menulis Cerita Anak?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!