Tapi Mimin perlu diingatkan sekali lagi, puisi hanya luapan perasaan yang diwujudkan dengan kata-kata. Bisa nyata bisa juga bumbu fiksi. Puisinya sering bersembunyi dengan metafora.
Kalau ada kata pisau, api, ledakan, membunuh, jangan buru-buru diartikan sebenarnya. Itu mungkin cara mengungkapkan cinta secara rahasia. Atau meluapkan patah hati secara sunyi.
Puisi tempat belajar percaya, karena puisi tidak pernah meminta percaya (M Aan Mansyur; Cara Lain Membaca Sajak Cinta). Tapi menulis puisi berarti mengubah setumpuk abu menjadi hutan; berarti merebut bahasa (masih M Aan Mansyur; Tuhan di Kedai Kopi).
***
Lebakwana, Desember 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!