Masa lalu dan masa kini
Hanya sejarak kenangan
Aku pada masa dulu
Kau di saat yang lampau
Mungkin akan menjadi kita
Pada hari ini
Atau tidak menjadi siapa-siapa
Kau menyusuri jalanmu
Aku menjalani nasibku
Lalu kita seperti pendongeng
Yang melintasi zaman
Mengulang-ulang kisah
Kita sebagai tokohnya
Menjadi jagoan tanpa kalah
Dengan bumbu-bumbu sedikit basah
Baca juga: Seorang Perempuan yang Menghitung Kenangan
Padahal kalau orang lain yang bercerita
Kita digambarkan sebagai sosok pecundang
Takut sekadar menegakkan pandang
Tak akan dihitung
Tak masuk dalam bilangan
Saat nanti kita pulang
***
Baca juga: Puisi | Pulang ke dalam Kenangan
Lebakwana, November 2023
Baca juga: A Man Called Engkong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!