Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Tempat Untukmu, Untukku

25 Agustus 2023   06:38 Diperbarui: 25 Agustus 2023   06:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak tahu tempat seperti apa
yang akan kita tinggali nanti
Sebuah pulau terpencil, dengan pantai berpasir putih, ombak yang tenang, laut yang jernih

Barangkali saja

Dan aku akan belajar menombak ikan
Untuk persiapan makan sehari-hari
Seperti orang-orang suku pedalaman
Seperti cerita sebuah film
Dan kau mengumpulkan rerantingan kering
Menggosok-gosok batu agar terpercik api
Di bawah bintang cinta kita menyala
Berkobar
Mata kita saling melumat
Selalu ada debar, hembusan nafas yang hangat
Seperti pada ciuman pertama
Atau juga pada siang hari
(Hey, bukankah cuma kita berdua penghuninya?)

Atau seperti apa?

Nyatanya hari ini kita terperangkap
Di sebuah kota yang congkak
Diburu-buru
Tujuan perjalanan, jual-beli, janji bercinta
Diringkas dengan sebuah kartu
Pun
Kehangatan sapa, senyum, canda
Dibungkus pada percakapan WA
Sepintas lalu, emoji tertawa

Gegar sosial membuat bebal

Kita menjadi nomer satu
Sebagai pemain sandiwara

***

Lebakwana, Agustus 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun