Pada suatu hari kau menginginkan
wangi memenuhi dada
Datang seseorang
Menanam mawar di kepalamu
Kau berharap menjadi rimbun
Dalam ingatan
Tapi kau lupa
Mawar tak hanya menebarkan aroma
Keindahan
Ia juga menghasilkan duri
Tertinggal dalam bola matamu
Menjadi hujan
Berkepanjangan
Lalu kau menjadi pengarang
Menulis dekat jendela
Yang kacanya pecah
Di halaman
Ada serumpun mawar
Kemudian seseorang yang mati
Di bawah hujan
Tubuhnya penuh duri
Baca juga: Puisi | Hari Ini, pada Suatu Hari
***
Lebakwana, Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kita, Pada Suatu Hari yang Agak Mendung
Baca juga: Saat Aku Menjadi Pencuri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!