Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Suatu Hari Seorang Pengarang

11 Juli 2023   20:00 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:04 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Cuncon/ Pixabay


Pada suatu hari kau menginginkan
wangi memenuhi dada
Datang seseorang
Menanam mawar di kepalamu
Kau berharap menjadi rimbun
Dalam ingatan
Tapi kau lupa
Mawar tak hanya menebarkan aroma
Keindahan
Ia juga menghasilkan duri
Tertinggal dalam bola matamu
Menjadi hujan
Berkepanjangan

Lalu kau menjadi pengarang
Menulis dekat jendela
Yang kacanya pecah

Di halaman
Ada serumpun mawar
Kemudian seseorang yang mati
Di bawah hujan
Tubuhnya penuh duri

***

Lebakwana, Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun