Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kotak Pandora, Jejak yang Mabuk

26 Mei 2023   19:01 Diperbarui: 26 Mei 2023   19:09 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya terbuka
Kotak Pandora
Yang sebenarnya orang sudah tahu
Apa isinya

Mahkamah yang kehilangan marwah

Ulat-ulat busuk keluar
Segala penyakit, segala dusta
Segala dengki, segala pencuri
Segala rencana
Segala segalanya
Tak peduli
Demi sepatu
Menegakkan mercusuar sebagai warisan
Tetap terjaga
Pada seiris Kalimantan

Baca juga: Kota yang Mabuk

Disiapkan lintasan untuk berpacu
Yang ditentukan pesertanya
Dan sudah ditulis
Siapa yang harus menjadi juara

Padahal sepatu
Kursi
Adalah dunia yang sementara
Akan tercatat
Jejak-jejak yang mabuk
Untuk selingkar berasyik masyuk

Api kejujuran telah hilang
Dari Gunung Olympus
Namun, seperti perempuan
bernama Pandora
Ia kembali melihat kotak
Masih ada yang tersisa
: Harapan

***

Lebakwana, Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun