Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dikirimi Martabak Bapak Manggut-manggut

11 Februari 2023   17:18 Diperbarui: 11 Februari 2023   17:35 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sepasang pengantin. Foto oleh Scott Webb/ Pixabay


Mau nikah tapi ingin child free
Itu tandanya tak bertanggung jawab mengapa aku gelisah berhari-hari
O, senyummu yang menjadi sebab

Agak gentar jalan sendiri
Jalan setapak  di malam berkabut
Sedikit sabar jangan cemas diri
Dikirimi martabak Bapak manggut-manggut

Bukan hidangan di meja makan
Tapi berpandangan bertaut tangan
Bukan isi lautan yang kujanjikan
Tapi kepastian kita duduk di pelaminan

Baca juga: Tahun Martabak

Belum lengkap kalau ke Yogyakarta
Sebelum merasakan makan di lesehan
Belum lengkap surga dunia
Sebelum merasakan malam pengantinan

Lahir batin takkan gentar
Ke Solo temui Pak Latip
Malam pengantin agak gemetar
Ups! Para jomlo jangan ngintip

***

Lebakwana, Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Risau Pisau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun