Aku menyeret usiaku lewat hp usang. Mengetuk pintu berharap bertemu sahabat
Bawa ini power bank, anakku memberi pesan. "Untuk nyawa cadangan," katanya. Ah, teknologi semakin asing. Tak punya tempat untuk orang yang gemetar di saat senja
Kota cepat sekali berubah. Jalan tol yang aneh: semakin diperlebar semakin macet. Lalu kota diletakkan dalam sekeping kartu, ke mana pun. Tempel kartu di sini!
Orang-orang, tidak ada yang kukenal. Wajah-wajah yang tertutup masker. Ditenggelamkan layar hp
Di kereta Commuter Line. Penumpang berdiri, penumpang duduk. Suara: Utamakan penyandang disabilitas, orang tua, dan wanita hamil
Bapak mau ke mana, bertanya seorang gadis di sampingku
Stasiun Palmerah!
***
Lebakwana, Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H