Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

D, Pernah Kita

30 November 2022   19:50 Diperbarui: 30 November 2022   20:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh RadresS (Serdar Din)/ Pixabay 

Di antara sore yang akan lindap dan sebentar lagi langit akan menggelap

Takada rencana
Dada gugur

Pun saat hari akan terang tanah
Embun belum sirna

Kita membuat cerita
Rasa ingin yang durjana

Lalu, kisah menjadi basah

Ada yang mengetuk pintu
Sepertinya akan datang angin limbubu

Hujan pada mata
Hujan pada rindu
Hujan pada ngilu

Baca juga: Dan Kita

***

Lebakwana, November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun