Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seberapa Banyak

16 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 16 Oktober 2022   20:13 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh RoonzNL (Melk Hageslag)/ Pixabay 

Seberapa banyak waktu yang kita miliki dan dapat menghangatkan hari-hari

Seberapa jauh kemungkinan dapat  menjangkau ingin yang tak bisa diduga jauhnya seberapa

Pada percakapan
Pada ruang
Pada jarak

Di lembar-lembar sepi perpustakaan, kiat-kiat asing dari seminar-seminar yang terletak di menara gading

Atau brosur-brosur berisi kata-kata impian, dibagikan sales girl berwajah lelah, yang hidupnya sendiri bernasib entah

Kita sering menghitung luka di belakang, padahal banyak tawa di depan yang tak terbilang

Terperangkap sepi pada keriuhan hati

(Pada sebuah percakapan dalam sebuah ruang yang direntangkan yang bernama jarak)

***

Lebakwana, Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun