Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Rumah Impian, Sebuah Prosa Liris

20 Agustus 2022   19:21 Diperbarui: 20 Agustus 2022   19:28 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah impian. Foto: Clayton Bunn/Pexels 

Tentu aku akan berkenalan dengan para tetangga
Aku akan tahu
Siapa yang gemar tertawa
Dan siapa pula
yang tak sanggup
menyembunyikan air mata

Aku akan ikut klab senam pagi, kelompok pengajian, atau menjadi relawan bagaimana menghapus kesedihan

Barangkali saja ada

Aktif dengan kegiatan di masjid
Sesekali melantunkan azan
Menyingkirkan gigil
Setiap Subuh
Atau
Sewaktu-waktu menjadi imam

Atau, ah, tidak
Tentu aku tidak ingin berdiam diri saja

Menciptakan percakapan-percakapan
Kepada seorang ibu yang ditinggalkan anak-anaknya
Kepada seseorang yang akan lewat, esok, atau esoknya lagi
Kepada angin
Kepada luka
Kepada yang mempunyai tabah
Kepada cinta
Kepada yang bukan siapa-siapa

***

Sudah kurancag-rancang
Di teras ada sepasang kursi, meja kecil
Tempat menghirup teh, bercerita
mengukur-ukur usia
Tak terasa telah berdiri
Di tubir senja

Ruang tamu dan keluarga menyatu
karena luasnya memang tak seberapa
Tak perlu ada sofa
Cukup tikar atau karpet yang sudah terpakai lama

Ada televisi
Takada lagi kabel, juga tak terpasang antena
Di sudut tak pernah lagi menyala
Sebagai pengingat
Di situlah pusat kumpul keluarga
Bersorak saat siaran sepakbola
Atau bertengkar
Satu ingin film drama
yang lain ingin melihat berita

Ruang keluarga telah lama dingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun