Tentu aku akan berkenalan dengan para tetangga
Aku akan tahu
Siapa yang gemar tertawa
Dan siapa pula
yang tak sanggup
menyembunyikan air mata
Aku akan ikut klab senam pagi, kelompok pengajian, atau menjadi relawan bagaimana menghapus kesedihan
Barangkali saja ada
Aktif dengan kegiatan di masjid
Sesekali melantunkan azan
Menyingkirkan gigil
Setiap Subuh
Atau
Sewaktu-waktu menjadi imam
Atau, ah, tidak
Tentu aku tidak ingin berdiam diri saja
Menciptakan percakapan-percakapan
Kepada seorang ibu yang ditinggalkan anak-anaknya
Kepada seseorang yang akan lewat, esok, atau esoknya lagi
Kepada angin
Kepada luka
Kepada yang mempunyai tabah
Kepada cinta
Kepada yang bukan siapa-siapa
***
Sudah kurancag-rancang
Di teras ada sepasang kursi, meja kecil
Tempat menghirup teh, bercerita
mengukur-ukur usia
Tak terasa telah berdiri
Di tubir senja
Ruang tamu dan keluarga menyatu
karena luasnya memang tak seberapa
Tak perlu ada sofa
Cukup tikar atau karpet yang sudah terpakai lama
Ada televisi
Takada lagi kabel, juga tak terpasang antena
Di sudut tak pernah lagi menyala
Sebagai pengingat
Di situlah pusat kumpul keluarga
Bersorak saat siaran sepakbola
Atau bertengkar
Satu ingin film drama
yang lain ingin melihat berita
Ruang keluarga telah lama dingin