Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keadilan yang Pedang

8 Agustus 2022   19:04 Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan yang berkarat pada lingkar terdekat, atau pada kelompok yang dapat memeluk erat

Tak pula mengenal debar, berhadapan dengan sepatu yang mengancam atau yang membakar

Keadilan pedang adalah keadilan yang berpegang pada satu pandang: selalu tajam, baik yang dalam sejangkau tangan maupun yang ada di seberang

Tak pilih-pilah, kepada mereka yang sedang di atas atau yang ada di bawah 

Tak pernah gigil terhadap mata yang api, tetap batu walaupun akan kehilangan kursi

Kami rindu itu

***

Lebakwana, Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun