Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memasuki Mimpi

11 September 2021   21:58 Diperbarui: 11 September 2021   22:03 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Vesna Zivkovic (Elena Arena)/ flickr.com via Pinterest 

Kau masuk dalam mimpiku, pada tidur yang tak nyenyak. Membawa pintu yang terbuka. Malam yang takut. Dan aku mendadak menjadi pendekar dalam komik; naik kuda putih. Mungkin ada juga pedang terselempang di punggung 

Melarikanmu di atas kuda. Menembus subuh. Mengobrak-abrik sarang penjahat pemetik bunga 

Pada malam yang lain aku memasuki mimpimu. Api berkobar. Di tubuhmu yang tanpa benang. Atau, kau memakai pakaian tembus pandang

Tumbuh bunga-bunga pada tubuh. Atau seperti pohon besar tempat berteduh. Lalu tarian. Dan lenguh kuda-kuda yang berpacu 

Kita bertemu lagi pada mimpi yang kita janjikan. Aku singgah dalam mimpimu, dan kau bertamu di ruang kepalaku 

Saat terjaga, kita menyadari bahwa jarak kita begitu jauh 

***

Lebakwana, September 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun