Kau masuk dalam mimpiku, pada tidur yang tak nyenyak. Membawa pintu yang terbuka. Malam yang takut. Dan aku mendadak menjadi pendekar dalam komik; naik kuda putih. Mungkin ada juga pedang terselempang di punggungÂ
Melarikanmu di atas kuda. Menembus subuh. Mengobrak-abrik sarang penjahat pemetik bungaÂ
Pada malam yang lain aku memasuki mimpimu. Api berkobar. Di tubuhmu yang tanpa benang. Atau, kau memakai pakaian tembus pandang
Tumbuh bunga-bunga pada tubuh. Atau seperti pohon besar tempat berteduh. Lalu tarian. Dan lenguh kuda-kuda yang berpacuÂ
Kita bertemu lagi pada mimpi yang kita janjikan. Aku singgah dalam mimpimu, dan kau bertamu di ruang kepalakuÂ
Saat terjaga, kita menyadari bahwa jarak kita begitu jauhÂ
***
Lebakwana, September 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H