Ini kisah dari negeri entah. Tentang Raja yang berhari-hari termenung tak sudah. Negeri diserang tikus-tikus pongah juga serakah. Jalan jembatan dimamah, hutan dikunyah, gunung pun dibelah.Â
Dipanggillah putra mahkota juga para punggawa istana. Bertukar cerita, bersiasat berencana. Menyelamatkan negeri agar tidak hancur tinggal legendaÂ
Dibentuklah pasukan kucing penggebuk tikus, agar kerakusan cepat diberangusÂ
Tapi tikus makhluk cerdik cendikia. Ia berteman dengan para punggawa istana. Dibuatlah aturan agar kucing diikat lehernya, supaya dalam menerkam mangsa tak merajalela. Dan pilih-pilih sesuai selera punggawa istanaÂ
Dan tikus pun tetap melanjutkan pesta. Melanjutkan tradisi bagi-bagi upeti kepada penguasaÂ
Rakyat marah meluruk istana. Bagaimana kondisi raja dan punggawa istana, tunggu esok lanjutan ceritanya
***
Lebakwana, Mei 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H