"Gemerisik ilalang disapu angin kemarau," katamu di suatu siang yang kering. Dada terbakar. Sedang hujan yang dinanti belum juga terdengar kabar.
Udara terasa menikam ingatan. Terbetik berita, ada 32 pergerakan cuaca. Â Amuk terkumpul di kepalaÂ
Jangan sampai bola matamu tertumpah gelap. Walau terkadang musim tak sesuai harapÂ
Suaramu mirip erangan. Cemas yang gemetarÂ
Sejenak kita dinginkan kepala. Sekelebat ada bayangan kilat di pupil mata. Kurasa hujan segera tibaÂ
***
Cilegon, September 2020Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!