Juga bertanya kepada dukun.Â
Aku tetap menghilang. Dan memang tak ada niatku untuk kembali. Orang-orang juga tak kan percaya, kalau kuceritakan ada anjing masuk kamarku.Â
***
Bertahun sudah kejadian itu, tapi serasa baru kemarin. Peristiwa itu sering hadir dalam mimpi-mimpiku. Perasaanku semakin tertekan, karena aku tak berani, juga malu menceritakan yang menimpa diriku.Â
Masa sih, ada anjing masuk kamar?Â
Kini aku terbaring sakit.Â
Entah kenapa setiap aku sakit cukup lama, mimpi-mimpi buruk itu muncul kembali. Aku seperti mendengar gonggongan anjing, mata yang merah, air liur yang menjijikkan, dan suara tapak kaki yang berjalan mengendap-endap.Â
Aku jadi sulit tidur, dan itu malah memperparah penyakitku. Aku tidak percaya santet, pesugihan - Â yang harus mengorbankan salah satu anggota keluarganya, ilmu hitam dan semacamnya.Â
Aku hanya mengkhawatirkan anak gadisku. Aku percaya suamiku akan menjaganya.Â
Tapi suatu malam aku terjaga. Tubuhku langsung menegang, karena mendengar dengus napas yang memburu, suara tapak kaki yang mengendap-endap. Suara-suara yang mengingatkanku kejadian masa silam.Â
Aku beringsut dari tempat tidurku. Kuintip dari sela pintu kamarku. Di keremangan aku melihat sosok tubuh mengendap-endap dekat pintu kamar anak gadisku.Â