Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sketsa Sederhana pada Pagi yang Tidak Luar Biasa

2 Juli 2020   10:33 Diperbarui: 2 Juli 2020   10:28 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Jess Bailey Designs/ Pexels 

Seperti yang pernah kukatakan padamu, aku tak lagi menunggu embun. Menurut ramalan, beberapa pagi ke depan cuaca lebih mengiris. Memang terlihat mendung begitu pekat  ( seorang ibu merapikan kembali pakaian yang baru selesai dijemur ) 

Aku di dalam rumah saja 

Kipas angin sudah kumatikan. Televisi sudah lama tak kunyalakan. Rasanya aku bertambah bodoh melihat berita pertengkaran, orang yang marah, orang yang menangis. Dan rasanya aku juga tak akan menjadi kaya melihat artis memamerkan saldo tabungannya

Mungkin sebaiknya aku beres-beres rumah. Membersihkan sarang laba-laba di sudut kamar, atau belajar memasak, atau menyikat lantai kamar mandi, sambil menyanyikan lagu dangdut dengan sangat gembira, aku termiskin di dunia 

Atau, mungkin kalau ada, membaca buku panduan cara membersihkan sarang laba-laba, cara menyikat lantai kamar mandi yang benar, cara menyanyikan lagu dangdut dengan gembira sambil membersihkan sarang laba-laba dan menyikat lantai kamar mandi 

Sempat aku berpikir, kalau kau ada bersamaku saat ini. Mungkin kau bisa mengajariku cara membuat puisi. Apa judul yang pantas: Televisi, sarang laba-laba, kamar mandi, atau apa 

Seharusnya kau memang harus ada di sini

Oh, ya, masih ada satu saset kopi untukmu 

***

Cilegon, Juli 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun