Pada sujud yang gemetar, mengingat dosa yang lautan
Telah lena tubuh, menapaki jalan yang keruh, padahal ada pilihan akan jalan-jalan yang benderang. Langkah kaki berat terasa banyak duri penghalang
Mata, mata yang digunakan tidak untuk melihat, telinga, telinga yang menjadi tuli, lidah, lidah yang berbicara tak ada guna dan menimbulkan luka, hati, hati yang berlumut kerak dan daki, dan jauh, semakin jauh dari-MuÂ
Allah ya RabbÂ
Ini Ramadan bukakan langit ampunan, menikmati cahaya pada malam seribu bulan
Zikir tubuh, dosa luruh
Allah Allah AllahÂ
Ya Allah, pertemukan kembali aku pada Ramadan yang akan datangÂ
***
Cilegon, Ramadan 1441 HÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!