Pada suatu hari seseorang bercerita, tentang sebuah jalan dengan lampu-lampu yang temaram, hasrat dan segala ingin meredup padam. Suara-suara parau, melintasi malam-malam yang risauÂ
Pada suatu hari terdapatlah sebuah siang yang mati, kata-kata membuat jarak, musim-musim yang takut, pada  pandemi menyelusup bagai kabutÂ
Pada suatu hari ditemukan banyak rumah, berkerumun kehangatan sapa, peluk, dan tawa yang melimpah, yang selama ini acap pergi menghilang entahÂ
Pada suatu hari orang-orang akan membuka catatan, tentang pada suatu hari, ada hari-hari dijalani dengan cemas, melihat angka-angka yang cepat berubah, tergugu pilu ruang keluarga berkurang jumlahÂ
Pada suatu hari nanti, orang-orang sudah mengerti, siapa-siapa yang menjadi tokoh cerita hari ini, yang masih mempunyai nurani, atau yang mementingkan diri sendiriÂ
Pada suatu hari, seseorang, mungkin salah satu di antara kita, atau mungkin orang lain, akan bercerita tentang hari iniÂ
***
Cilegon, April 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H