Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari Ini, pada Suatu Hari

6 April 2020   09:28 Diperbarui: 6 April 2020   09:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari seseorang bercerita, tentang sebuah jalan dengan lampu-lampu yang temaram, hasrat dan segala ingin meredup padam. Suara-suara parau, melintasi malam-malam yang risau 

Pada suatu hari terdapatlah sebuah siang yang mati, kata-kata membuat jarak, musim-musim yang takut, pada  pandemi menyelusup bagai kabut 

Pada suatu hari ditemukan banyak rumah, berkerumun kehangatan sapa, peluk, dan tawa yang melimpah, yang selama ini acap pergi menghilang entah 

Pada suatu hari orang-orang akan membuka catatan, tentang pada suatu hari, ada hari-hari dijalani dengan cemas, melihat angka-angka yang cepat berubah, tergugu pilu ruang keluarga berkurang jumlah 

Pada suatu hari nanti, orang-orang sudah mengerti, siapa-siapa yang menjadi tokoh cerita hari ini, yang masih mempunyai nurani, atau yang mementingkan diri sendiri 

Pada suatu hari, seseorang, mungkin salah satu di antara kita, atau mungkin orang lain, akan bercerita tentang hari ini 

***

Cilegon, April 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun