Kalau kau membaca puisiku tentang matahariÂ
Itu sebenarnya aku sedang menyembunyikan gerhanaÂ
cahaya turun lindap
terlalu banyak sebab
Kalau kau mencium aroma mawar pada puisiku
Itu sebenarnya ada duri yang patah melukai bola mataku
Kalau kau merasa sejuk embun pada puisikuÂ
Itu sebenarnya aku menceritakan rasa perih dengan santun
Kalau kau melihat pelangi pada larik-larik puisikuÂ
Itu sebenarnya aku sedang berdusta dengan warna kelabu dalam kepalaku
Kalau kau membaca hamparan bunga, air yang jernih mengalir di pinggang gunung, warna-warna merah jambu, cerita-cerita yang membuatmu tersenyum, yang terdapat pada puisikuÂ
Itu sebenarnya aku tak ingin kamu tahu, bahwa sebenarnya aku tak punya cerita apa-apaÂ
Kalau kau bisa membaca ada luka di puisikuÂ
Berjanjilah, kau tak kan menceritakan pada siapapunÂ
***
Cilegon, Maret 2020Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI