Tersebutlah pagi, bangku peron stasiun keretaÂ
Kau menunggu kereta yang akan membawamu entah ke mana; kuliah, kerja, atau mungkin ada seseorang menunggumuÂ
Kau bukan sesiapa
pun aku
Kita hanya dipertemukan oleh waktuÂ
Tak ada percakapanÂ
Kau sibuk dengan hp-mu, entah menulis apa, atau bicara dengan siapaÂ
atau mungkin tak menulis apa-apa, tak bicara dengan siapa-siapaÂ
Atau membuka lagi peta-peta dalam kepalaÂ
menandai tempat-tempat dalam ingatanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!