Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Fragmen Pagi di Stasiun Kereta

24 Februari 2020   05:45 Diperbarui: 24 Februari 2020   06:07 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersebutlah pagi, bangku peron stasiun kereta 

Kau menunggu kereta yang akan membawamu entah ke mana; kuliah, kerja, atau mungkin ada seseorang menunggumu 

Kau bukan sesiapa

pun aku

Kita hanya dipertemukan oleh waktu 

Tak ada percakapan 

Kau sibuk dengan hp-mu, entah menulis apa, atau bicara dengan siapa 

atau mungkin tak menulis apa-apa, tak bicara dengan siapa-siapa 

Atau membuka lagi peta-peta dalam kepala 

menandai tempat-tempat dalam ingatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun