Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bukan Neil Amstrong, tapi Orang Padang yang Pertama ke Bulan

8 September 2019   00:55 Diperbarui: 8 September 2019   01:13 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua orang sahabat, Tukijan yang berasal dari Jawa, dan Kudun berasal dari Padang. Suatu ketika mereka  berdebat, saling membanggakan sukunya masing-masing. 

"Orang Jawa paling hebat," bangga Tukijan. 

"Tidak. Orang Padang yang hebat," Kudun tak mau kalah. 

"Orang Jawa yang pertama ke bulan," sambung Tukijan. 

Kudun kaget. "Nggak mungkin. Semua orang juga tahu, Neil Amstrong orang pertama yang menjejakkan kakinya di bulan," bantah Kudun. 

"Iya. Neil Amstrong itu bareng Orang Jawa."

"Apa buktinya? Sekarang ini nggak bisa sembarang ngomong."

"Itu, beritanya di Radio Suara Amerika -  VOA - dalam edisi Bahasa Indonesia. Berita itu mengatakan, "...  Neil Amstrong berhasil mendarat di bulan dengan slamet..., nah, Slamet ini jelas nama Orang Jawa," kata Tukijan sembari ngakak. 

Untuk debat seperti ini, Orang Padang mana mau mengalah. 

"Kamu salah, Orang Padanglah yang pertama ke bulan," jelas Kudun. 

"Apa buktinya, Bos? Zaman sekarang harus ada bukti," tukas Tukijan. 

"Neil Amstrong dan Slamet itu sendiri yang cerita," kata Kudun tak mau kalah. 

"Hah?! Baru tahu saya."

"Makanya...! Neil Amstrong dan Slamet di bulan selain memeriksa bebatuan, juga meneliti kalau ada kehidupan di bulan. Ternyata memang ada. Mereka menemukan reruntuhan bangunan, dan menemukan sekeping papan yang ada tulisannya. Kamu tahu apa bunyi tulisan itu?"

"Apa?" Tukijan penasaran. 

"Rumah Makan Padang... !" kini giliran Kudun yang ngakak. Tukijan menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. 

***

Cilegon, 2019. 

Catatan. 

Cerita ini berasal dari teman saya, dan teman saya tahu dari kawannya, sedang kawannya dapat cerita dari sahabatnya. Sahabatnya ini Jangan-jangan Anda sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun