Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rumah yang Kembali Bercahaya

6 Agustus 2019   22:26 Diperbarui: 6 Agustus 2019   22:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikianlah, tentang rumah yang mendadak riuh, karena kota-kota yang lumpuh seperti tersapu tenung dan teluh

Suara-suara melingkar. Sapa-sapa penuh kelakar 

Kerlip lilin. Api yang bergoyang karena hembusan napas yang dekat. Salingdekat, yang selama ini seperti terpisah oleh sekat-sekat. Tenggelam dengan benda ajaib persegi empat 

Selamat datang, rumah telah kembali. Penuh dengan cahaya, oleh sapa canda yang pulang, setelah beberapa waktu menghilang 

Tersebab kota-kota yang padam

Cilegon, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun