Bila air mata berasal dari kerling bidadari, mungkin ia meluncur lewat pelangi. Menjadi hiasan di sepasang mata bocah. Penuh warna dan gelak tawaÂ
Bila air mata turun di pagi hari, mungkin ia berbentuk embun yang terpantul dari doa seorang ibu, yang mengantar anaknya pergi ke sekolahÂ
Bila air mata keluar dari pekatnya kopi, dari tangan yang gemetar, di hadapan mata yang berapi, mungkin ada batu yang tersesat malam tadiÂ
Bila air mata keluar dari dari tubuh yang diam. Diam-diam. Itulah yang terjadi selama iniÂ
Cilegon, 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H