Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Waktu Kata

15 April 2019   10:45 Diperbarui: 15 April 2019   11:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita

Kita adalah orang-orang yang sibuk bertengkar. Seperti halnya kaum Barbar: Menari, mabuk, menertawakan sesuatu di tengah yang terbakar. Lantas membuat dinding .tinggi-tinggi. Sebagai garis penanda di sana dan di sini

Waktu

Waktu adalah tungku raksasa yang berderak. Kita menjadi juru masak. Buat adonan kata menjelma pasak-pasak. Memperkuat barisan. Menjadi kelompok pembakar atau pembelah puak-puak

Kata

Kata sejatinya adalah makhluk yang jujur. Tubuhnya terseret dalam pusaran lumpur. Satu per satu makna-makna kata lumpuh dan gugur

Karena keriuhan suatu waktu. Karena ketakmengertian membuat kita ragu-ragu

Cilegon, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun