Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Siapa yang Membuang Sampah di Sini

8 April 2019   19:00 Diperbarui: 8 April 2019   19:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huruf-huruf cepat sekali membangkai
Ulat-ulat gugup menggeliat
Jari-jari mabuk menari. Buat huruf gugur sebelum waktunya.
Dipaksa menjadi pedang atau api, bahkan untuk tujuan yang tak dimengerti

Siapa membuang sampah di sini
Akankah terus huruf menjadi pedang.
Hanya untuk menjadi pembelah sudut pandang, atau menjadi api menyulut benci tak bertepi

Tak bisakah membentuk embun, atau memeluk kehangatan di sekeliling api unggun,
 atau membentuk huruf yang mengair terjun. Membanjiri tawa dan sapa tanpa prasangka
Jadi, siapa yang membuang sampah di sini

Cilegon, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun