maka, dengan segenap kerendahan hati, tulisan ini diciptakan sekadar mengurangi kemungkinan malunya kita saat dihadapkan teguran mbah kyai mahfud, atau mungkin anak, istri, tetangga, atau sahabat, atau yang lebih ciloko lagi, bagaimana kalo teguran itu langsung dari utusan sang rabb.
nah, trus bagaimana menjawabnya?
ayahkimi;sudutbaratmonumenasional;30032011
[1] Sebutan jawa untuk sejenis penyakit kulit, yang terasa gatal dan berair, semakin digaruk semakin menyebar rasa gatalnya.
[2] Terj. “hentikan nak, bicaralah yang baik”
[3] Terj. “sebelum bicara, ini digunakan”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H