Aku merokok setiap kali memikirkanmu. Akhir-akhir ini aku menghabiskan tiga bungkus sehari.
Kau selalu ada dalam bayang-bayang pikiranku dan aku berjuang keras untuk membuatmu tetap di sana. Aku tahu bodoh membiarkanmu masuk ke dalam hidupku, tetapi bukankah orang bodoh mencintai dengan penuh gairah? Itulah yang kucoba lakukan, dan bukan berarti itu sia-sia. Kau tidak ingin terikat tetapi kau memainkan permainan itu sampai kau merasa bosan denganku.
Aku berjalan, sekarang, di sepanjang jalan sepi ini untuk melupakan. Kau mengintip dari setiap jendela, mengejekku dengan mata bajamu. Berdoalah untuk hati-hati yang patah di kota ini, karena mereka tidak tahu apa-apa selain udara dingin. Suatu pagi nanti aku akan bangun dan mendapati bahwa aku tidak lagi dihantui oleh kenangan tentangmu.
Tetapi untuk saat ini, aku akan menghisap kenangan itu.
Jawab Barat, 2 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI