andai bola besi jatuh
menembus langit-langit detik ini
ku takkan lari
ku kan nikmati runtuh bagai rumpon laut
di tengah kawanan ikan
kalau kau tak ingin terluka, langkahi saja aku
kau harusnya tahu
kalau aku menjelma halang rintang
kalau aku rumpon laut di tengah sekawanan ikan
aku harap dihancurkan di tengah lantai dansa
kau harus tahu aku adalah onak duri
bencana terjadi ketika kita abai
kuharap 'tuk hancur di tengah lantai dansa
yang tak pernah kenal
'kan mengabarkan berita kematianku
akan tahu untuk tak abai bencana
membungkus piring dengan koran
ketika mereka pindah ke kota
yang tidak pernah mengenalku
'kan mengabarkan berita kematianku
'tuk ribuan orang lain sepertiku
bungkus piring mereka dengan koran
ketika mereka pindah ke kota
mereka tak pernah berdoa
agar bola-bola besi jatuh dari langit-langit
ribuan orang lain sepertiku
tak pernah tahu
mengharapkan yang terburuk
selamatkan nyawa
selalu berdoa
agar bola-bola besi jatuh dari langit-langit
tapi ini bukan jawaban
harap yang terburuk menyelamatkan nyawa
kematian adalah pesta kejutan
yang gagal terlaksana
ini bukan jawaban
tak boleh pikir seperti ini setiap hari
kalau kematian adalah pesta kejutan
yang gagal terlaksana
kau 'kan berhenti percaya bahwa itu mungkin
tak boleh pikir seperti ini setiap hari
ketakutan menjadi erangan seorang wanita
kau 'kan berhenti percaya bahwa itu mungkin
kalau bola besi jatuh dari langit-langit
ku takkan lari
ku kan mengerang karena takut
meski 'ku tak basah
langkahi aku kalau kau tak ingin terluka
Cikarang, 11 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H