Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pejuang Jamblang

4 Desember 2024   07:07 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Pulang ke rumah dalam kondisi cuaca panas yang tak tertahankan, akhir minggu tipis dengan hujan suam-suam kuku yang mengalirkan air laut biru yang lembut, sore hari yang menggelembung di jidatmu. Kamu menjilati bibir dan keringat itu beraroma kelapa, terasa manis dan purba.

Pohon tetangga mengalami badainya sendiri, menjulur bebas dari halaman rumput yang beratap jerami hingga menggapai awan rendah, dengan kerumunan anak-anak yang berayun.

Tidak ada yang tahu dahan kayu mana yang menahan kaki atau lengan yang melepaskan bom. Mereka menggertak dan memukul, melesat melewati dahan-dahan dengan tangan penuh buah. Bilah bambu penjolok terangkat seperti pisau belati menyayat tangkai buah dari kulit. Mereka mabuk berat, bukan karena mencuri, tetapi daging buah harum yang dijarah.

Buah habis, bijinya dimuntahkan seperti peluru timah. Keributan bisik-bisik mereka sembunyi-sembunyi membuat burung jalak mati rasa, mengusir ayam jantan ke dalam bayang-bayang.

Pohon itu, dijarah dan pakaiannya compang-camping, akarnya terangkat, putus asa saat buahnya jatuh. Rumputnya dipenuhi dengan ranting-ranting kecil. Kosong.

Saat matahari di cakrawala barat Pulau Weh terbenam, kamu hampir dapat mendengar getahnya naik, kejutan untukmu gagal, dan tertunda hingga musim berikutnya.

Cikarang, 4 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun