Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suaka

1 Desember 2024   23:23 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

ada kala harus menyendiri
tak harus saat yang khusyuk dan sepi
tak perlu renungkan misteri
alam semesta atau menikmati
palung introspeksi

kasihanku pada jiwa-jiwa malang
yang satu-satunya pelarian
majalah di kamar mandi
nyalakan kipas angin meredam bising
anak-anak yang sibuk
aku beruntung
aku bisa melarikan diri ke taman Zen

suasana muram dengan pepohonan
bangku kayu untuk satu orang
batu portal dimensi
burung penyanyi
melodi merdu

tak perlu buku bagus mengisi waktu
duduk saja dan nikmati keajaiban kecil
alam
tak perlu gunung terjal
hutan pinus atau ombak  menghantam pantai
untuk meredakan hiruk pikuk langkah
hari-hari
Sejenak dihibur dan dicium angin
entah bagaimana
segarkan jiwa

Cikarang, 1 Desember 2024


Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun