Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Interogasi

30 November 2024   12:12 Diperbarui: 30 November 2024   11:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hei, Oji."

"Ya, Beka?"

"Apakah pernah terasa aneh bagimu? Melelehkan korban pembunuhan lagi seperti itu?"

"Tidak, yang kita lakukan hanyalah membakar salinan transkrip."

"Kurasa kamu benar. Tapi Oji, berjanjilah padaku."

"Janji apa?"

"Jangan lakukan itu padaku kalau aku dibunuh."

"Heh. Jangan khawatir, Bek, aku tidak akan melakukannya."

Pintu lift terbuka dan mereka berdua melangkah masuk.

Oji menambahkan, "Kenapa aku harus membunuhmu kalau cuma untuk membuat yang lain?"

Cikarang, 30 November 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun