Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berkembang Biak demi Keberuntungan

9 November 2024   13:13 Diperbarui: 9 November 2024   13:18 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah Presiden menunjukkan keterkejutan yang tulus. "Benarkah, sudah sejauh itu?"

"Butuh waktu untuk berkembang biak dari generasi ke generasi, Pak. Tentu saja mereka memulai dengan yang terbaik. Pasangan pertama semuanya adalah pemenang judi online berkali-kali, banyak dari mereka juga penerima warisan keluarga yang besar. Tapi kami tidak berhenti di situ."

"Oh?" Sekarang pria yang lebih tua itu benar-benar terpana.

"Tidak, Pak, sama sekali tidak. Kami memiliki orang-orang yang selamat dari berbagai kecelakaan besar. Ada seorang pria yang selamat dari tiga kecelakaan pesawat, dan seorang wanita yang terjun dari ketinggian 40.000 kaki tanpa parasut dan mendarat di sepetak hutan lebat tanpa satu pun tulangnya patah."

"Menakjubkan!" sela presiden.

"Memang," jawab staf ahli. "Dan kami terus melakukannya, berulang kali, menguji subjek dengan berbagai cara. Salah satu keturunan terdahulu dikatakan telah memainkan lebih dari 500 putaran blackjack melawan Kecerdasan Buatan profesional tanpa satu kekalahan pun."

"Oh, Eril, yang benar saja. Jangan membuat saya penasaran, jadi apa yang terjadi?"

Mereka mencapai pintu ganda yang besar.

"Silakan lihat sendiri, Pak."

Dia mendorong masuk dan mereka memasuki laboratorium yang ramai dengan aktivitas.

"Ah, bagus, kita akan menyaksikan uji coba langsung. Waktu kita sangat tepat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun