Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengulang

8 November 2024   20:20 Diperbarui: 8 November 2024   21:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Aku muncul di belakang sekolah, tersembunyi di balik semak mawar yang setengah layu. Tepat di tempat yang kurencanakan.

Aku juga sudah memperkirakannya dengan tepat, aku akan lewat begitu saja.

"Hei" kataku, "ke sini sebentar, kita perlu bicara."

Dia bingung, persis yang kuduga, "Apa-apaan ini..."

Aku tersenyum sedih. "Kita punya masalah."

"Kamu membobol laboratorium Ayah?" dia terkejut.

"Ya, tidak ada pilihan lain, ini benar-benar darurat."

"Aku tidak pernah menyangka akan melakukan hal seperti itu. Apakah ini karena ujian?"

Aku mendesah, "Kita benar-benar gagal. Dua puluh persen!"

"Wah. Aku merasa yakin akan hal itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun