"Kami adalah spesies yang hampir punah. Bersimpatilah pada kami," kataku kepada Direktur Utama PT. Raja Abadi Nusa Corp.
Pria itu hanya duduk termangu dengan setelan kaos t-shirt mahal, celana jins bolong-bolong mahal, sandal jepit mahal, dan potongan rambut acak-acakan mahal.
"Ada kehormatan dalam apa yang kami lakukan dan cara kami bekerja," lanjutku.
Dirut menjentikkan bolpoin emasnya dan tampak bosan.
Raja Abadi Nusantara tidak akan mempekerjakan kami para tuyul. Berabad-abad menghasilkan kekayaan dan kami akan berpikir sebuah perusahaan besar akan tertarik pada kami. Ternyata tidak.
Mereka memiliki ribuan situs judi online arena anak-anak sampai orang tua bangkotan bermain secara asal-asalan dan menghasilkan banyak uang. Mengapa pula Raja Abadi Nusa harus mempekerjakan kami, para tuyul? Mereka harus membayar kami dengan upah yang layak dan mematuhi semua pasal UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Aku mengambil map berisi portofolio kami dan meninggalkan gedung Raja Abadi Nusantara. Aku harus kembali ke kompleks rumah susun sederhana para tuyul dan memberi tahu semua tuyul lainnya bahwa aku telah gagal menjadi perantara kesepakatan.
Aku tidak yakin apa yang akan kami lakukan. Tidak ada yang menginginkan mendapatkan uang dengan perantara tuyul lagi. Aku masuk ke kota dan melihat kode QRIS, logo ewallet, lambang kartu kredit, dan aku ingin menjerit.
Semakin sulit bagi kami para tuyul untuk membuat keonaran. Orang-orang menertawakan kami. Sampai di titik tertentu. Itu tidak terjadi di masa lalu. Kami dihormati. Orang-orang takut pada kami.
Demi setan, kami dulu dihormati!
Aku pulang dan masuk ke kedai tuak. Semua tuyul berkumpul di sana.
"Aku tidak beruntung," kataku.
"Tidak apa-apa," kata Mbak Yul. "Kita sudah mengira kamu akan gagal. Tapi kami punya ide yang akan disukai wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Kita akan membangun Taman Hiburan 'Tuyul Executive Premium Class Park'."
Luar biasa.
Lebih banyak lagi kesempatan bagi manusia untuk tertawa dan menunjuk-nunjuk.
Aku minum susu tuak dan mencium rasa hormat untuk mengucapkan selamat berpisah.
Cikarang, 8 November 2024
Â
Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H