Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhir Kisah Planet Gen-X

8 November 2024   15:15 Diperbarui: 8 November 2024   15:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Tepat ketika semuanya tampak begitu mulus. Tepat ketika segalanya akan dimulai, semuanya malah menjadi sangat buruk.

Senjata diproduksi. Para pemimpin mereka berbicara besar, mengurung diri di sudut-sudut yang tidak dapat mereka hindari. Kita telah mengangkat kaki, membuat popcorn, membuka beberapa botol minuman, menunggu pertunjukan terhebat di Alam Semesta dimulai.

Dan kemudian para ilmuwan mereka, para ilmuwan mereka yang sangat hebat dan jenius, membuat terobosan terbesar yang pernah ada dalam studi radiasi gravitasi. Mereka telah memecahkan gravitasi. Mereka menguasainya. Mereka aman.

Perdamaian tidak dapat dihindari.

Pihak oposisi membuat beberapa pidato untuk menyelamatkan muka dan kemudian mundur. Mereka sekarang telah memperluas wilayah yang mereka kuasai dari dua tahun cahaya menjadi dua puluh tahun cahaya. Kita bahkan tidak dapat cukup dekat untuk mengamati mereka lagi.

Aku sudah muak dengan Planet X. Persetan dengan mereka! Mereka boleh menguasai galaksi sejauh yang aku ketahui. Sebelum mereka melakukannya, aku akan mencari dunia primitif pra-industri kecil dan membuat penduduknya menyembahku sebagai Dewa.

Dan aku tidak ingin menjadi dewa yang murah hati.

Cikarang, 8 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun