Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tolfu

8 November 2024   11:11 Diperbarui: 8 November 2024   11:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Tolfu lahir dari lutut yang lemah
cahaya tanah berkarat

Tolfu tumbuh di antara rerumputan,
dari rahim ibu,
melintasi surga bersama domba jantan
di dataran lumpur, dekat ladang gandum
kubah langit kaca

Tolfu menunggang punggung bukit
menghabiskan musim dingin
lubang hitam membasuh sayapnya
untuk rehat sejenak
jantungnya di dalam paha
rambu yang memutih bersurai emas

Tolfu menunggang jalan setapak
menuju rumah dan buaian bayi
pohon pakis sayap kapur
tak sadarkan diri Tolfu menggigil,
sentaur merumput di tengkoraknya
menggerogoti surai sayap cokelatnya

lahir dari lutut yang lemah
di dataran lumpur, dekat ladang gandum

Cikarang, 8 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun