Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sahabat Terbaik Wanita

7 November 2024   16:16 Diperbarui: 7 November 2024   16:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Menurutmu, mengapa ada yang membobol dan merampok rumah ibumu?" polisi bertanya kepada putri korban.

"Mama menyimpan uangnya di bawah kasur. Kenapa dia tidak mengambilnya saja? Mengapa harus membunuhnya!"

"Mungkin ada sebabnya."

"Kenapa?"

"Ibumu mungkin mengenalnya."

"Tapi Owik anjing Mama akan menyerang siapa pun yang tidak dikenalnya, kecuali kalau dia dikurung."

"Kami punya dua tersangka, berdasarkan sidik jari. Tukang kebun dan perawatnya."

"Bawa mereka dan anjingnya masuk."

Ketika tukang kebun dibawa masuk, Owik menerjangnya sehingga harus ditahan. Ketika perawat datang, Owik mengangkat kakinya untuk berjabat tangan.

 

Cikarang, 7 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun