Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ide yang Tidak Diperoleh dari Pengalaman tetapi dari Hasil Pengamatan

6 November 2024   12:12 Diperbarui: 6 November 2024   12:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Inspirasi yang Tidak Diperoleh dari Pengalaman tapi dari Hasil Pengamatan

Bukan tanpa berpikir, bukan tanpa pikiran sama sekali, hanya saja John Logie Baird sedang menunggu gilirannya. Sambil sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah tongkat biliar yang meruncing, dia memperhatikan lawannya. 

Ini permainan ketiga mereka, dan dia berjalan maju mundur mengelilingi meja, berhenti sejenak untuk mengatur kemungkinan menyodok, dan mengapur ujung tongkat biliarnya. Dan selama permainan ketiga inilah radio sebuah ruang biliar Glasgow, Skotlandia, memutar Variations on a Rococo Theme, Op.33 karya Pyotr Tchaikovsky.

JLB terkejut melihat sekelilingnya. Tidak seorang pun yang memperhatikan. Baik lawannya yang berjongkok di atas meja, maupun para pemain di meja lainnya. Namun, JLB menjadi sangat sadar akan perubahan yang berulir pada pola rococo yang tidak selaras  namun diserap ke dalam bunyi klik dan hentakan bantalan meja biliar, jatuh dan bergulingnya bola biliar di bawah meja, percakapan berbisik antar pemain.

Dan di atas meja tepat di hadapannya, posisi sementara dan tidak mutlak dari bola-bola berwarna berbeda pada kain hijau, penempatan dan kekuatan tembakan, putaran bola putih, kontak dengan warna, bola meriam dari warna lain, pantulan dan arah dari bantalan, hasil tembakan yang sebenarnya dan bukan yang diharapkan.

Tchaikovsky meninggal sebelum JLB lahir, apa yang JLB ketahui tentang karya Guglielmo Marconi and Thomas Edison, posisi semua bola yang diam, suara cello yang bergerak di antara aksi yang segar yang dibutuhkan.

“Kau mau ke mana?” tanya lawannya saat JLB memasukkan kembali tongkatnya ke rak.

“Nanti saja,” katanya pelan.

Cikarang, 6 November 2024

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun