Inspirasi yang Tidak Diperoleh dari Pengalaman tapi dari Hasil Pengamatan
Bukan tanpa berpikir, bukan tanpa pikiran sama sekali, hanya saja John Logie Baird sedang menunggu gilirannya. Sambil sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah tongkat biliar yang meruncing, dia memperhatikan lawannya.
Ini permainan ketiga mereka, dan dia berjalan maju mundur mengelilingi meja, berhenti sejenak untuk mengatur kemungkinan menyodok, dan mengapur ujung tongkat biliarnya. Dan selama permainan ketiga inilah radio sebuah ruang biliar Glasgow, Skotlandia, memutar Variations on a Rococo Theme, Op.33 karya Pyotr Tchaikovsky.
JLB terkejut melihat sekelilingnya. Tidak seorang pun yang memperhatikan. Baik lawannya yang berjongkok di atas meja, maupun para pemain di meja lainnya. Namun, JLB menjadi sangat sadar akan perubahan yang berulir pada pola rococo yang tidak selaras namun diserap ke dalam bunyi klik dan hentakan bantalan meja biliar, jatuh dan bergulingnya bola biliar di bawah meja, percakapan berbisik antar pemain.
Dan di atas meja tepat di hadapannya, posisi sementara dan tidak mutlak dari bola-bola berwarna berbeda pada kain hijau, penempatan dan kekuatan tembakan, putaran bola putih, kontak dengan warna, bola meriam dari warna lain, pantulan dan arah dari bantalan, hasil tembakan yang sebenarnya dan bukan yang diharapkan.
Tchaikovsky meninggal sebelum JLB lahir, apa yang JLB ketahui tentang karya Guglielmo Marconi and Thomas Edison, posisi semua bola yang diam, suara cello yang bergerak di antara aksi yang segar yang dibutuhkan.
“Kau mau ke mana?” tanya lawannya saat JLB memasukkan kembali tongkatnya ke rak.
“Nanti saja,” katanya pelan.
Cikarang, 6 November 2024
* John Logie Baird, penemu televisi
Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H