Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 163: Sortir Sampahmu Sendiri

15 September 2024   09:26 Diperbarui: 15 September 2024   09:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilsutrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kertas peer sekolah, kartu ulang tahun lama, foto-foto yang terlipat, dan sejenisnya dibuang ke lantai, karena kamu mulai memilah-milah apa yang merupakan harta karun dalam hidupmu.

Sungguh kisah yang menyedihkan.

Hidupmu telah menjadi salah satu dari ranking ketiga ketiga dalam olah raga renang dan penghargaan prestasi untuk partisipasi sebagai peserta lomba mengarang kelas enam.

Tapi hei, kamu cukup senang berenang di kolam renang yang biasa-biasa saja.

Beberapa anak yang kamu kenal yang dapat menyelesaikan soal aljabar dengan cepat dalam waktu yang lebih singkat daripada kamu untuk menghabiskan semangkuk jasuke bahkan tidak dapat menggiring bola basket. Dan mereka yang bermain basket seolah-olah mereka bermain untuk Tim Nasional menganggap kalkulus adalah kalkulator kuno.

Mungkin ada baiknya untuk menjadi murid yang sedang-sedang saja.

Ketika kamu menyortir koleksimu benda-benda yang meragukan secara tergesa-gesa, kamu menemukan seplastik penuh surat cinta yang ditulis untukmu oleh anak cowok yang kamu kagumi. Kamu tidak tahu mengapa kaamu menyimpannya.

Benar-benar payah.

Bahkan bukan surat cinta yang sebenarnya! Hal-hal seperti:

Tim mana yang kamu dukung? dari Ron. 

Apakah kamu pernah bermain Donkey Kong II? Keren! Sampai jumpa, Alex.

Cowok tidak menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Sekarang mereka hanya menulis lelucon konyol yang membuatmu mengerang bosan. Tetap saja, sedikit pesan konyol lebih baik daripada tidak ada pesan sama sekali.

Kamu harus menunggu sampai teman-teman sekelasmu tumbuh dewasa, yang memang mungkin akan memakan waktu lama.

Di bagian atas lacimu juga sama berantakannya. Kamu menyapu tisu dan memilah CD ke dalam wadahnya.

Kamu menemukan dua tawaran junk mail yang sebelumnya hanya kamu lihat sekilas. Yang satu bergambar go-kart berteriak kepadamu,

MELAJU SEPERTI ANGIN DI WAHANA TERBARU DREAMLAND! 5 PUTARAN GRATIS!!

Adikmu pasti suka go-kart. 

Kamu membuat catatan mental untuk tidak memberikannya padanya.

Yang kedua adalah diskon 25% di toko mana pun di Plaza  yang baru.

Hebat! Uangmu dari hasil mengasuh anak tidak akan bertahan lama di sana.

Jalan-jalan seharian akan jauh lebih baik daripada memilah-milah barang-barang.

Go-kart terdengar mengasyikkan, dan kamu suka dengan barang-barang diskon.

Cikarang, 15 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun