Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Jalan Bersimpang

9 September 2024   11:11 Diperbarui: 9 September 2024   12:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kita bertemu di pinggir jalan. Aku ingat ketika itu hujan. Aku ingat, kok.

Kau menanyakan namaku, aku bilang Lyta.

Aku berbohong, aku tidak tahu kenapa.

Kau bilang kau sedang dalam perjalanan pulang, sesuatu tentang jadwal shift di rumah sakit.

Aku membayangkan kau seorang dokter, atau perawat, tapi sebenarnya berharap kau seorang tukang bersih-bersih. Atau pencuri.

Pikiran itu membuatku tersenyum.

Sebuah mobil berhenti di belakang mobilku. Aku ingat mobil itu berwarna biru. Aku ingat, kok.

Wajahnya yang khawatir tampak lebih tua darimu. Langit perlahan berubah dari hitam menjadi kelabu.

Kau bilang kau punya pacar, dia pasti khawatir. Pria itu bertanya tentang ambulans dan aku tersentak. Ponselku ada di dalam mobil. Kau mengulurkan tangan, memintaku untuk tinggal. Aku menatap pria itu, wajahnya berwarna jingga karena lampu yang berkedip-kedip. Pasti ada yang menelepon memberi tahu.

Pikiran bahwa aku akan terlambat ke kantor terlintas di benakku. Ketika tanganmu terjatuh ke belakang, aku mengulurkan tangan dan meraihnya. Kau menggigil dan berkata kau takut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun