"Tidak hari ini," jawabnya.
Kita lihat saja nanti, katamu dalam hati.
Kamu tiba-tiba menendang perut God of Thunder dan mencambuk tali kekang.
"Ayo God of Thunder, ayo kuda!" kamu berteriak.
God of Thunder mendengus dan melesat seperti roket.
Kamu tak punya kuasa menahannya. Kamu tersentak seperti boneka marionet ketika God of Thunder berlari kencang di padang rumput. Kamu mencengkeram tali kekang saat ia berlari semakin cepat.
"Berhenti! Tolong berhenti!" teriakmu saat God of Thunder langsung menuju pagar tinggi.
Tapi dia tak mau berhenti.
Thunder melontarkan dirinya ke udara, melompat semakin tinggi, dan dengan bunyi gedebuk mendarat di sisi lain pagar.
Kamu kehilangan pegangan dan menukik ke depan, berusaha mati-matian untuk memegang surainya.
Dia meronta dan peganganmu terlepas.