Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cara Berduka

17 Juni 2024   20:36 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Seseorang, menurutmu---seseorang mengetahui. Barista di kafe pojok jalan. Seorang tetangga. Janda yang mengajak jalan-jalan anjingnya pada jam yang sama setiap pagi.

Atau mungkin kamu pernah mendengar teorinya. Kamu memang jenius. Tergantung pada kondisi awalkepak sayap kupu-kupu di Beijing.

Remaja yang menabrak mobil kekasihmu tetap hidup dan melarikan diri. Dua orang tewas---sekarat di jalan raya.

Tidak perlu memeriksa CCTV untuk kejahatan yang tidak terjadi. Dia lolos.

Adikmu kembali ke sekolah.

Kamu mencintai seseorang. Tidak ada dunia yang sempurna.

***

Rumah sepi, TV mati.

Kamu memakai sepatu dan menatap lantai linoleum yang lecet-lecet dan pudar.

Kamu cukup mencintai seseorang untuk memperbaiki keadaan. Kotak pisau kosong dengan sendirinya ke atas meja. Kamu memilih yang terbaik.

Tidak ada gunanya meninggalkan pesan, tapi kamu tetap menuliskannya.

Kamu akan kembali segera dalam waktu singkat.

***

Kamu kembali ke masa lalu.

Cikarang, 17 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun