Wortel yang menangkapnya saat Saiyya terpeleset, saat dia mulai menghilang. Sengatan cakarnya menariknya menjauh dari menguapnya warna abu-abu, menjepitnya kembali ke dunia nyata. Wortel tidak akan membiarkannya meledak dan bergabung dengan yang terlupakan.
Kini Saiyya bergerak melintasi dunia tanpa bayangan atau kehadiran. Hanya Wortel yang melihatnya. Mereka masih tidur bersama, Wortel tetap mewujudkan mimpinya. Dia adalah kehangatan terakhirnya.
Saiyya kini hantu di rumahnya sendiri. Orang baru tinggal di dalamnya. Mereka memberi makan Wortel. Kucing itu sopan, menerima sentuhan tangan mereka di kepalanya, makanan mereka di dalam mangkuknya. Namun di malam hari dia meringkuk di sekitar Saiyya.
Dunia mereka melingkar dengan ketat. Saiyya hampir bisa merasakan gemuruh di dadanya.
Cikarang, 20 Mei 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI