Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Senang Maupun Tidak Senang

14 Januari 2024   10:10 Diperbarui: 14 Januari 2024   10:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

III.

Dan malam hari menyelinap keluar dari batas yang ditoreh untuk menyaksikan kipas angin naik dan turun. Paha kita digerogoti tupai merah yang lari menuruni gunung dan lembah. Kemudian kotorannya tertinggal.

IV.

Hiruk pikuk unit sepeda motor. Darah dari kejauhan, seperti berada di dalam kepalamu sendiri. Jangan pernah menghindarinya.

V.

Dia membuat lubang cacing.

VI.

Langit merah muda bagai gincu pelacur, petinju yang KO, pelantun api, penari lelah, siswi, guru, astronot, pengantin wanita, jagal ayam, perempuan dingin, gadis dengan ular, polwan, bos perempuan, asisten rumah tangga, pekerja harian, dokter, ibu yang putus asa tak punya uang untuk membayar menyewa, masinis kereta, tentara, penunggang kerbau, anak kucing manja, sekretaris, gadis yang membuat roti, gadis itu yang memakai bikini, gadis berkuncir, gadis menulis surat, gadis di tengah hujan, gadis yang menjatuhkan botol sirup, gadis petani, gadis pemarah, buruh pabrik, penata rambut, pengunjuk rasa militan, bayi, artis...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun