Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cornelia Melihat Kucing

13 Januari 2024   19:19 Diperbarui: 13 Januari 2024   19:25 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Ke mana pun dia menoleh, Cornelia melihat kucing. Menatapnya melalui jendela dapur, mengintip keluar dari bawah kolong mobil, dan mengamatinya melalui pagar tanaman hidup. Dengan tubuh berliku-liku dan tatapan menhunjam tanpa ampun, mereka mengingatkannya pada saudara perempuannya.

Cornelia yang Baik Hati dan Selina Galak. Anjing dan Kucing.

Cornelia, si bodoh penyayang akan berlari secepat kilat dari cakar Cornelia yang moodnya suka berubah-ubah.

Cornelia tidak pernah keberatan sampai dia mempunyai putri, yang lebih sering dia panggil 'Cantik' dan 'Sayang' daripada 'Elani'. Tapi ketika Elani meninggal, Cornelia lari ke api suci karena memberinya nama yang begitu halus dan membosankan daripada nama yang memebri kekuatan.

Hal itu tidak akan pernah terjadi pada Selina. Selina akan melahirkan kucing nakal, liar dan tangguh dengan nama seperti Bruno atau Julius. Mereka akan menderita empat atau lima jenis penyakit, dan semua akan selamat, menguasai taman bermain dan mendesis karena cacar, berjuang melewati masa kanak-kanak.

Cornelia menunduk, menatap perutnya yang bergaris macan dengan parut bekas luka dan kerutan karena Elani meregangkannya. Jika dia adalah Selina, dia akan melakukannya lagi, menahan rasa sakit dan memuntahkan lebih banyak bayi, lalu melanjutkan hidup. Dia tidak akan gemetar saat mengenakan daster kedodoran, bergantian antara jendela dan cermin, menatap dirinya sendiri tetapi sebenarnya mencari kucing.

Cikarang, 13 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun