Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Melangkah Anggun

13 Januari 2024   07:07 Diperbarui: 13 Januari 2024   07:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia melangkah anggun malam sebelumnya
memakai musim dingin pada hari pertama musim semi
turun dari tempat tidur dengan kepala berdenyut
lilitkan selendang bulu rubah di gaunnya
tangannya ke dalam sarung tangan yang kebesaran

dia melangkah anggun malam sebelumnya
rambut yang belum dikeramas menampar wajah
riuh lalu lintas jauh menggelitik telinga
bukan haknya untuk mengambil
bukan untuk dia
akankah dia menerimanya?

dia melangkah anggun malam sebelumnya
berhenti dan memeriksa celana dalamnya di toilet umum
menjatuhkan mantel bulurubah dan sarung tangan longgar
dialah yang membuatnya berbau
tertinggal di ranjang dan kepala

dia melangkah anggun dalam kesenangan yang datang
berbagi es krim dengan burung camar
tapi tak bisa menghilangkan rasa
bukan haknya untuk mengambil
bukan untuknya
bahkan tidak juga untuk lara

dia melangkah anggun untuk sesuatu yang hilang
membawa kenangan malam itu
isi kepalanya seringan udara
bukan haknya untuk mengambil

tapi dia di sana ada
dan seseorang wajib menjadi yang pertama

Cikarang, 13 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun